BUMN Diminta Kelola PMN Secara Efektif dan Optimal

21-06-2024 / B.A.K.N.
Wakil Ketua BAKN DPR RI Hendrawan Supratikno saat memimpin kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Kamis (21/6/2024). Foto: Safitri/vel

PARLEMENTARIA, Denpasar - Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Hendrawan Supratikno menilai sangat penting bagi perusahaan BUMN penerima penyertaan modal negara (PMN) agar efektif dan optimal mengelola pendanaan yang disalurkan. Khususnya bagi perusahaan yang memegang peran dalam percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN).


Tak terkecuali PT Pelindo (Persero), menurut Hendrawan, perusahaan tersebut juga perlu mengelola pendanaan PMN dalam rangka pengembangan Pelabuhan Benoa secara efektif, efisien dan optimal. Terlebih Pelabuhan Benoa merupakan salah satu pintu masuk internasional yang berperan penting terhadap ekosistem wisata dan ekonomi Bali.


"Khususnya untuk Pelabuhan Benoa menjadi Pelabuhan yang berdaya saing internasional, sebagai pintu masuk dari pengembangan pariwisata dan ekosistem pariwisata di Bali dan pulau-pulau sekitarnya," ucapnya saat dimintai keterangan Parlementaria di sela kunjungan kerja spesifik ke Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Kamis (21/6/2024).


Melihat perkembangan dari pengembangan Pelabuhan Benoa yang prospektif, ia optimis berharap Pelabuhan tersebut di tahun 2026 dapat menerima kapal lebih banyak. Bila hal itu dapat terealisasi, maka Indonesia dapat menjadi salah satu destinasi wisata top dan menjadi sorotan dari radar wisatawan internasional.


"Bahkan diperkirakan bisa sampai 6 ribu kapal sandar per tahun, dan dari 6 ribu itu sebagian merupakan kapal yang berdaya tampung 3-4 ribu orang," jabar Legislator Dapil Jawa Tengah X tersebut.


Dalam hal ini ia menegaskan bahwa DPR mendukung PNM dan penggunaannya dalam pengembangan Pelabuhan Benoa. "Kami lihat cukup bagus antara perkembangan fisik dengan realisasi anggarannya. Perkembangan fisiknya bahkan lebih cepat. Itu bagus, artinya penggunaanya cukup efektif dan keuangan Pelindo sendiri pasca holdingisasi meningkat baik," jelasnya. (srw/aha)

BERITA TERKAIT
Dukung Swasembada dan ROA 1,5 Persen di 2025, Aset Idle Perhutani Harus Dioptimalkan
22-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sohibul Imam, menekankan pentingnya seluruh BUMN...
Herman Khaeron: Kerja Sama Perhutani Harus Transparan, Banyak Kawasan Tak Beri Benefit
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan kunjungan kerja BAKN ke kawasan Perhutani Sentul,...
BAKN DPR RI Desak Perhutani Perbaiki Tata Kelola, Tindaklanjuti Temuan BPK
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Perhutani di Sentul, Bogor,...
Arjuni Sakir Ungkap Potensi Bias Pemeriksaan dalam Proses Penilaian Profesional BPKP
23-07-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pemeriksaan Keuangan dan...